Mengenal Jenis – Jenis UV Printing dan Hal-hal Penting Yang Harus Diperhatikan

Ilustrasi uv printing pada kamera polaroid

UV printing menggunakan teknologi foto mekanik dengan sinar ultraviolet yang bertujuan untuk mempercepat proses pengeringan tinta. Dengan hasil cetak yang jelas, efisien terhadap waktu dan biaya menjadikan printer ini makin digemari khususnya bagi pelaku usaha percetakan. Yuk cari tahu jenis-jenis serta macam produk yang dapat dihasilkan.

Jenis Roll to Roll

Mesin ini menggunakan media yang digulung dalam roll sama seperti mesin cetak digital konvensional. Jenis roll to roll umumnya digunakan untuk mencetak media outdoor seperti iklan billboard dan dapat mencetak desain dengan maksimal ukuran 3,2 meter. Memiliki kualitas gambar yang tinggi dengan double head production sehingga dapat mencetak dua sisi sekaligus. Kecepatan mesin uv roll to roll kurang lebih mencapai 40 meter kubik per jam.

UV Printing Flatbed

Jenis mesin pencetak ini digunakan untuk mencetak permukaan material yang kaku dan padat. Sebelum menggunakan teknologi ini, digunakan ban berjalan dimana media diletakan di atas conveyor kemudian melewati printhead. 

Printer flatbed tidak memerlukan hot press karena adanya sinar UV untuk mengeringkan tinta khusus secara otomatis. Proses penggunaanya juga terbilang mudah dan dapat dipelajari dengan cepat.

Berikut ini beberapa produk hasil cetakan uv printing

  1. Papan Nama Kaca : sebelum ada teknologi ini papan nama kaca umumnya diukir, namun proses pengukiran membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang besar sehingga kurang efisien. Dengan menggunakan mesin cetak uv, klien dapat memperoleh hasil akhir yang memuaskan dengan waktu singkat.
  2. Kayu : Sama halnya dengan kaca, proses cetak menggunakan mesin flatbed dapat mempercepat dan mengurangi biaya jika dibandingkan dengan menggunakan jasa ukir. Selain dua produk ini, mesin flatbed dapat digunakan pada permukaan berbahan dasar akrilik, pvc, dan juga logam.

Hal Yang Perlu Diperhatikan

Dalam mengoperasikan mesin cetak UV ada beberapa kendala umum yang dapat terjadi, namun hal ini dapat diselesaikan dengan solusi yang tepat. Jika lampu UV printing tidak menyala, kemungkinan terbesar adalah pendingin tidak berjalan maksimal. Solusi yang dapat dilakukan adalah melakukan cek pada kabel power dan switch. Apabila air pompa terlihat kotor hal ini menandakan bahwa pengguna harus mengganti air pompa minimal 2 hari sekali. 

Intinya jika ingin mesin awet dan tidak mudah rusak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

  1. Jangan meletakan benda apapun di atas printer UV dan pastikan diletakan pada platform yang stabil. 
  2. Jangan mencabut maupun memasang kabel power di saat printer sedang menyala, hal ini dapat memicu rusaknya port pencetak dan port parallel.
  3. Pastikan printer selalu bersih dan terbebas dari debu karena dapat menghambat pergerakan print head dan menyebabkan hasil tidak akurat.
  4. Gunakan pelumas dengan kadar fluiditas yang baik untuk melumasi poros pada mesin cetak.
  5. Jika catridge tidak digunakan sebaiknya disimpan pada suhu ruangan dan hindari paparan sinar matahari. Hal ini dikarenakan tinta dapat menguap dengan mudah dan menyebabkan penyumbatan nozzle.

Itu dia jenis uv printing serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengoperasikan mesin cetak ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *