5 Cara Memperbaiki Inspeksi Kabel Bawah Laut yang Bermasalah

Ilustrasi bawah laut

Sudah hampir 2 tahun, pemerintah Indonesia memberlakukan penataan inspeksi kabel bawah laut dengan tujuan dapat menata dan memanfaatkan wilayah laut Indonesia. Dengan membentuk Tim Nasional Penataan Alur Kabel Pipa di Bawah Laut, dalam kurun waktu kurang dari setahun sudah berhasil dapat memetakan alur pipa kabel bawah laut Indonesia.

Apa itu Kabel Bawah Laut?

Kabel bawah laut adalah kabel yang memiliki kegunaan untuk komunikasi. Cara kerjanya dengan mengirimkan sinyal secara cepat dan instan, dan dinyatakan sebagai kabel terbaik dalam hal telekomunikasi.

Mengapa demikian? Karena kabel tersebut dibuat menggunakan teknologi canggih berupa serat optic. Yang mana dapat melakukan transmisi data dengan kecepatan yang sangat cepat yang melewati serat kaca tipis melalui reseptor pada tiap ujung kabel. Serat kaca tersebut terbungkus menggunakan lapisan dengan bahan plastik, namun ada juga yang menggunakan lapisan kawat baja yang digunakan sebagai perlindungan.

Inspeksi kabel bawah laut tidak sepenuhnya dilakukan di laut, karena letak kabel tidak semua berada di bawah laut. Ada yang terletak di daerah pantai, yang biasanya diletakkan dengan cara menguburnya. Sedangkan yang berada di bawah laut, diletakkan di dasar laut.

Meskipun terletak di dasar laut, ternyata jaringan yang dibawa oleh kabel tersebut juga dapat mengalami gangguan. Jika sedang terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan badai, mengakibatkan dapat terganggunya jaringan pada daerah atau wilayah lintasan yang dilewati kabel tersebut.

Bagaimana Jika Kabel Putus?

Ada beberpaa faktor yang menjadikan kabel bawah laut mengalami kerusakan, diantaranya adalah faktor alam seperti bencana alam. Atau bisa juga karena kelalaian atau kesalahan manusia.

Lantas bagaimana cara mengatasi kabel bawah laut putus? Dikarenakan lokasinya yang berada di dasar laut menjadikan tantangan tersendiri bagi yang bertugas memperbaiki. 

  1. Mencari dan memastikan lokasi terjadinya kerusakan pada kabel tersebut
  2. Setelah menemukan lokasi yang benar dan tepat, kemudian mengukur panjang kerusakan pada kabel. Cara mengukurnya menggunakan alat OTDR. Alat tersebut untuk mengukur kedua titik kerusakan dari ujung titik kerusakan, hingga ujung yang lain.
  3. Setelah di ukur dengan OTDR, diperoleh jarak kerusakan. Kemudian data tersebut diambil rata-rata, dan diperoleh lokasi pusat kerusakan berada di kilometer berapa
  4. Kemudian 4 orang petugas menyelam ke laut untuk memasang balon udara ke kabel. Jika medan sulit di jangkau biasanya menggunakan robot ROV.
  5. Setelah diberi balon, kabel akan mengambang kemudian dibawa ke kapal untuk di perbaiki. Kemudian ditenggelamkan lagi

Demikian pembahasan mengenai inspeksi kabel bawah laut beserta cara menangani kerusakan pada kabel. Dengan berbagai resiko yang di lakukan petugas untuk dapat membantu melancarkan kebutuhan akanĀ  jaringan internet bagi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *